Cuaca di Surabaya yang kurang bersahabat akhir-akhir ini membuat saya kangen makanan yang satu ini, pedas agak asem khas Surabaya, ya betul kikil. Sebenarnya sudah dari kapan hari pinginnya, cuman ngebayangin harus ngerebus kikil sapi yang berjam-jam saya sudah keder duluan. Akhirnya hari ini membulatkan tekad membuat masakan satu ini, tapi sebelumnya kemarin saya sudah pesan ke pedagang langganan saya agar dibawain kaki sapi satu aja yang sudah bersih dan dipotong-potong kecil. Pulang ngantar kak Sofi sekolah, langsung merebus kikil sapinya, disambi buat bumbu maka pekerjaan ngga terasa. Untuk resep saya googling dan terdampar di blognya mbak Rachmah, dari fotonya keliatan lezat dan pastinya teruji kan.
Berikut resep Kikil Surabaya ala Anik Kurniawan
Bahan :
- 1 bh kaki sapi (dibersihkan dan dipotong-potong "sebaiknya beli bersih aja")
- 1/2 kg daging rawonan
- 2 btng serai geprek
- 6 bh daun jeruk
- 10 bh daun bawang potong 1 cm
- bawang goreng
- air jeruk secukupnya
Bumbu halus :
- 10 bh cabe merah
- 30 bh cabe rawit
- 150 gr bawang merah
- 50 gr bawang putih
- 2 ruas kunyit
- 2 ruas kelingking kencur
- 2 ruas kelingking kunci
- 2 ruas lengkuas
- 1 sdm ketumbar
- 1/2 sdt jinten
- 1 sdm petis udang
- 6 btr kemiri
- Garam secukupnya
Cara membuat :
- Cuci bersih kikil dan daging rawonan, potong kecil-kecil, kemudian rebus selama kurang lebih satu jam
- Haluskan bumbu halus, tumis dengan minyak sedikit hingga harum, tambahkan daun bawang iris, tumis hingga layu.
- Masukkan bumbu kedalam rebusan kikil, dan rebus hingga 3 jam dengan api kecil hingga kikil lunak.
- Tes cicip kemudian agkat
- Cocok dihidangkan dengan lontong.
Note : Saya sengaja tidak buat sambel, karena sudah ada penambahan cabe rawit dalam bumbu halus, sehingga jika ingin tingkat kepedasan dikurang atau sama sekali tidak suka pedas boleh menghilangkan penggunaan cabe rawit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar